Postingan

Juni

Gambar
Foto:  https://asset-a.grid.id/crop/0x0:1018x618/360x240/photo/2018/06/05/5518124.jpg Sejak lima bulan yang lalu tempaan dengan ujian yang datang silih berganti begitu banyak, bahkan berturut-turut, hampir tak ada habisnya. Di bulan yang baru, Juni, harapan yang baru untuk kehidupan. Lima bulan yang lalu menjadi "sekolah" kita bersama. Diajarkannya kita tentang kebersihan, kesehatan, ekonomi dan masih banyak lagi. Bahkan, tentang kesabaran dan kepasrahan pula. Seperti halnya sekolah, ada naik level atau naik kelas setelah melawati ujian yang berat. Juni, menjadi harapan kita bersama untuk naik level setelah melawati ujian lima bulan yang lalu. Lima bulan yang berat, sangat berat. Bulan keenam, pertengahan tahun kini tiba. Tak ada hal lain selain untuk tetap kuat setidaknya hingga akhir tahun di tahun yang sangat berat. Entah bagaimana enam bulan kedepan setelah memasuki bulan keenam ini. Memasuki setengah perjalanan. Setengah rintangan sudah terlewati dengan susah p

Kalau Cinta, Ya Perjuangin

Gambar
Foto:  https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/oaEYvwuMPeXz2iGYDX8Vd7i3J9A=/0x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2494489/original/034908500_1543371140-cinta-dalam-diam-1-baru.jpg Yogyakarta sedang hujan. Sepasang manusia saling merindu yang amat hebat bagai hujan yang turun terus-menurus malam itu. Bagaimana tidak, kisah percintaan mereka di pisahkan antar pulau. Ya, hubungan mereka jarak jauh, atau orang-orang biasa menyebutnya LDR. Pilihan seorang lelakinya yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Kota Gudeg, Yogyakarta. Dimas, adalah lelaki yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta, meninggalkan sejenak kekasihnya, Rani. Mereka merupakan satu sekolah di kota asalnya, Kalimantan. Bisa dibilang, mereka dulunya adalah teman. Karena seringnya mereka chattingan , diam-diam Dimas jatuh hati pada Rani, dan akhirnya Dimas mengungkapkan isi hatinya pada Rani. Tak disangka, Rani pun meresponnya da

Industri Era Milenial

Gambar
Foto:  https://indonesia.go.id/assets/img/content_image/1548385078_industri_kreatif_58b50f60ad7e61f2044d1569.jpg Era ini, industri kreatif makin berkembang. Para milenial berlomba menciptakan karya dan menuangkan ide-ide kreatifnya, dengan berbagai macam media. Bahkan, tidak sedikit yang sudah memiliki tim dan membangunnya dari awal, bukan secara individu semata. Era ini bukan zamannya untuk sikut sana sikut sini bersaing bagai petarungan yang ingin dianggap jagoan, karena saat ini, eranya kolaborasi. Ibarat kata, "Gua bisa ini, lo bisa itu, kita kolaborasi menghasilkan karya atau mungkin trobosan baru." Semua anak muda memiliki ide kreatif, mereka bisa menuangkan hal itu dengan berbagai cara dan media. Ada Blog untuk kalian menuangkan imajinasi cerita yang ingin dijabarkan melalui kata-kata, ada Youtube buat kalian yang senang berimajinasi dan ingin menjabarkannya lewat video, ada Instagram buat kalian yang ingin menjabarkan imajinasi lewat gambar dan foto. B

Pak Karyo

Gambar
Foto:  https://scontent-lga3-1.cdninstagram.com/v/t51.2885-15/sh0.08/e35/c0.135.1080.1080a/s640x640/89482849_135935881172590_9063821651235858432_n.jpg?_nc_ht=scontent-lga3-1.cdninstagram.com&_nc_cat=110&_nc_ohc=xy495cv4gq0AX9cIBd6&oh=202d991081cae8b172a2481af1bc3cd3&oe=5ECEC7F6 Pak Karyo namanya, seorang penjual cilok keliling di dekat alun-alun kidul Yogyakarta. Binaran lampu menerangi Yogyakarta, malam itu Yogyakarta ramai sekali, seolah begitu banyak obrolan yang ingin diperbincangkan banyak manusia, syahdu rasanya. Nyaman, romantis, dan asik, adalah tiga kata yang menggambarkan saat itu. Adalah Pak Karyo, seorang penjual cilok keliling yang hampir tiap malam berada di alun-alun kidul Yogyakarta. Mencari nafkah dimulainya setiap habis subuh, dengan membawa 250 cilok setiap harinya. Malam itu, setelah seharian berjualan cilok, ia tak langsung istirahat di atas ranjang sederhana miliknya, namun menyiapkan cilok bersama istrinya untuk dijual esok hari. Ia